Laman

Sabtu, 29 Januari 2011

Potong Rambut

err, halo. Salam semua (troll)

pagi ini baru saja mengalami salah satu ritual yang bagi saya agak malas untuk menjalaninya *halaah*, yaitu Potong Rambut! argh. tapi dilema juga, antara malas pergi ke tukang cukur sama rambut panjang yang bikin gerah dan ngabisin shampoo + minyak rambut banyak. haha, terpaksa harus menjalani ritual sakral ini. (scenic)

salah satu alasan yang bikin saya males potong rambut kalo gak nemu tukang potong rambut yang pas dengan selera kita. (okok) eh, selera model rambut hasil potongannya loh ya, bukan tukang cukurnya. (haha) salah pilih tukang potong rambut, bisa-bisa rambut jadi seperti salah satu top model di bawah ini:
Top Model :))

di Jakarta, yang sudah dua tahun sejak pertama kali menginjakkan kaki di sini, baru nemu satu tukang cukur yang sesuai sama selera model rambut saya. deket kosan pulak! ah, bahagianya (dance). tapi, enam bulan yang lalu, sang empunya salon pindah ke Kampung Melayu dan saya kebingungan mencari penggantinya, bagaikan kehilangan arah dan tujuan hidup (tears) *plak*

sejak itu, hidup jadi terlunta-lunta kalo mau potong rambut jadi males. takut potongannya gak sesuai, tapi tuntutan profesi mengharuskan saya untuk tetap potong rambut. dan berapa kali pula kecewa dengan hasil potongannya (lonely)

tapi pagi ini, nemu tukang potong rambut hasil rekomendasi Harry Irfan (teman sekosan). hmm, dilihat dari luar sih agak meragukan. tapi setelah melalui prosesi ritual sakral beberapa hari menit (sekitar 20-30 menit), jeng jeeeeeng, hasilnya lumayan lah. akhirnya, menemukan tukang cukur pengganti yang tukang cukurnya model potongannya sesuai selera. (yay)

(aha) kalau dulu, pas jaman masih muda dulu sekolahan, hampir sebulan sekali mesti ke 'tukang' potong rambut. kalau nggak, ya harus merelakan rambut dipotong seadanya oleh sang pengeksekusi rambut panjang di sekolah yang gerah kalo ngeliat rambut murid-muridnya udah tumbuh tak terkendali.

nah, kalo pas kuliah, bodo amat rambut sepanjang usus lu sendiri sampe mecahin rekor dunia. asal lu nyaman aja dengan kegerahan kepala dan dilihat orang-orang sekitar, oke oke aja. tapi saya termasuk yang gak betah dengan kegerahan di kepala. yasudah, potong rambut aja. paling sekitar dua bulan sekali, atau kalau lagi malas-malasnya ke tukang potong rambut, yaaa, tiga bulan sekali lah (gtroll)

tapi untunglah udah nemu tukang cukur yang pas. jadinya gak males lagi minum susu, eh, rasa malas ke tukang cukur udah sedikit berkurang. (yahoo)

hmm, semoga tukang cukur yang ini gak pindah lagi.